Potret Tradisi Ma’nene Toraja yang Menarik tapi Bikin Merinding
Potret Tradisi Ma’nene Toraja yang Menarik tapi Bikin Merinding – Namun ada satu lagi ritual dari Toraja yang masih juga berkaitan dengan kematian. Yang sangat sayang untuk dilewatkan ketika berkunjung ke wilayah Tana Toraja. Ma’Nene, begitulah nama ritual ini di kenal. Ritual ini merupakan kegiatan membersihkan jasad para leluhur yang sudah ratusan tahun meninggal dunia.
Bukan rahasia lagi jika suku Toraja masih mempraktikkan berbagai tradisi yang kental dengan nuansa kuno. Bahkan bisa bikin siapapun jadi merinding melihatnya seperti tradisi yang satu ini.
Jika kamu ingin melihat jasad yang di bersihkan lalu di ganti pakaiannya setelah bertahun-tahun di kuburkan. Maka seperti inilah deposit idn poker via dana potret tradisi Ma’nene yang tidak sekedar seram tapi juga unik dan menarik untuk di saksikan.
1. Tradisi Ma’nene di adakan tiap bulan Agustus di desa Baruppu. Atau di bulan September oleh beberapa desa lainnya dalam kawasan Toraja Utara
2. Tradisi ini di mulai dengan mengeluarkan jasad yang sebelumnya telah di kuburkan dalam liang batu. Atau jasad yang di kubur dalam makam berjenis patane yang bentuknya menyerupai rumah berukuran kecil
3. Nampak jejeran peti berisi jasad setelah di keluarkan dari makam. Siap untuk di bersihkan dan mengganti kain jasad yang lama dengan pakaian yang baru
4. Jasad yang telah di keluarkan dari dalam peti biasanya akan di jemur sebelum di bersihkan, atau sebaliknya, di bersihkan terlebih dahulu sebelum di jemur
5. Jasad di bersihkan oleh kerabat atau anggota keluarga dengan cara di lap menggunakan kain, memakai kemoceng maupun kuas, hingga merapikan atau mencukur rambut jasad yang biasanya masih utuh
6. Tak hanya jasad leluhur, tradisi Ma’nene juga melibatkan jasad balita hingga anak-anak yang juga masih terlihat utuh meski telah di kubur bertahun-tahun
7. Pihak keluarga mengganti pakaian jasad menggunakan pakaian yang biasa di gunakan oleh jasad semasa hidup, pakaian adat, seragam yang menandakan profesi jasad sebelum meninggal, atau pakaian apapun asal bersih dan layak pakai
8. Jasad kemudian di arak menuju ke rumah keluarga yang sebelumnya telah menyiapkan jamuan makan bagi para tamu yang hadir
9. Prosesi terakhir adalah mengembalikan jasad ke dalam makam seusai penyelenggaraan acara syukuran di kediaman keluarga yang menyelenggarakan tradisi Ma’nene
10. Tak hanya sekedar membersihkan dan mengganti pakaian jasad, tradisi ini juga di maknai sebagai suatu cara penghormatan kepada leluhur dan sebagai salah satu momentum bagi seluruh keluarga untuk berkumpul