Penanganan Amandel Bengkak

Amandel bengkak biasanya di sertai dengan beberapa gejala lain, seperti sakit tenggorokan, tenggorokan gatal, suara serak, demam, meriang, lemas, dan sakit kepala. Penderitanya juga bisa mengalami bau mulut, leher nyeri saat di sentuh, dan pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar leher atau rahang. Kingpro88

Amandel bengkak yang di sebabkan oleh virus bisa sembuh dengan sendirinya. Untuk meredakan keluhan dan mempercepat penyembuhan, serta mencegah terjadinya komplikasi, Anda bisa melakukan beberapa penanganan amandel bengkak.

Berikut ini adalah beberapa penanganan amandel bengkak yang bisa di lakukan di rumah maupun oleh dokter, sesuai dengan kondisi Anda:

1. Mengonsumsi air putih dingin

Minum air putih dingin dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri amandel. Hal ini karena suhu dingin akan meredakan peradangan dan membuat area yang nyeri menjadi mati rasa.

Selain air putih dingin, Anda juga bisa mengonsumsi makanan dingin lainnya, seperti es krim atau jus yang di bekukan menjadi es loli.

2. Mengonsumsi minuman jahe dan madu

Mengonsumsi minuman hangat, seperti teh jahe dan teh madu, dapat meringankan tenggorokan kering dan nyeri. Selain itu, jahe dan madu juga bersifat antibakteri, sehingga dapat membantu mengatasi bakteri penyebab amandel bengkak.

Namun, pastikan Anda tidak mengonsumsi minuman yang terlalu panas agar tidak melukai tengorokan dan membuat keluhan menjadi makin parah.

3. Berkumur dengan air garam

Berkumur menggunakan air garam yang bersifat antiseptik alami dapat menghambat pertumbuhan virus atau bakteri penyebab amandel bengkak. Untuk membuat larutan air garam, Anda bisa mencampurkan 1 sendok teh garam ke dalam 1 gelas air hangat. Lalu, gunakan larutan ini untuk berkumur.

4. Menghirup uap air

Sakit tenggorokan yang menyertai amandel bengkak biasanya terasa makin menganggu jika berada di ruangan yang kering. Nah, menghirup uap air dapat membantu melembapkan tenggorokan, sehingga mempercepat penyembuhan.

Uap air bisa di dapatkan dari menaruh air panas di baskom dan letakkan di depan Anda. Setelah itu, tutup bagian belakang kepala dengan handuk kecil agar lebih mudah menghirup uap yang keluar dari baskom.

Selain dengan cara itu, Anda juga bisa menghirup uap air dengan mandi air hangat atau menggunakan humidifier jika memungkinkan.

5. Mengisap permen pelega tenggorokan

Mengisap permen akan memberikan rasa dingin pada tenggorokan dan meningkatkan produksi air liur di mulut untuk melumasi tenggorokan. Permen pelega tenggorokan biasanya mengandung menthol yang berkhasiat melegakan tenggorokan yang terasa gatal atau nyeri.

6. Minum obat pereda nyeri

Jika amandel bengkak di sertai demam, atau tidak kunjung hilang setelah melakukan berbagai penanganan di atas, Anda bisa minum obat pereda nyeri. Jenis obat pereda nyeri yang bisa di beli tanpa resep dokter antara lain adalah ibuprofen dan paracetamol.

7. Minum antibiotik

Jika amandel bengkak di sebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik, seperti amoxicillin atau erythromycin. Biasanya dokter akan meresepkan obat tersebut untuk di minum selama 10 hari.

Meskipun gejala amandel bengkak telah hilang, antibiotik tetap harus di habiskan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan oleh dokter. Konsumsi antibiotik di luar anjuran dokter bisa menyebabkan amandel bengkak kambuh maupun komplikasi.

8. Operasi amandel

Operasi amandel atau tonsilektomi hanya di sarankan jika amandel bengkak lebih dari 7 kali dalam setahun atau lebih dari 5 kali dalam 2 tahun, tidak sembuh setelah mengonsumsi obat-obatan, ataupun terjadi komplikasi yang mengakibatkan Anda sulit untuk menelan maupun bernapas.

Prosedur ini di lakukan dengan cara memotong amandel yang bengkak atau bermasalah. Setelah menjalani operasi amandel, Anda bisa langsung pulang. Namun, Anda mungkin membutuhkan waktu sekitar 1–2 minggu sampai benar-benar pulih.

Agar amandel bengkak tidak kambuh kembali, lakukanlah langkah pencegahan dengan cara rajin mencuci tangan, tidak berbagi penggunaan alat makan, dan mengganti sikat gigi secara teratur

Meskipun pada kondisi tertentu amandel bengkak dapat sembuh dengan penanganan mandiri, kondisi ini sebaiknya tetap di periksakan ke dokter. Bila tidak di tangani hingga tuntas, risiko terjadinya komplikasi, seperti penumpukan nanah (abses) di amandel dan infeksi menyebar ke bagian tubuh lain, dapat meningkat.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami amandel bengkak, periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang sesuai sebelum kondisi ini bertambah parah dan merugikan kesehatan.